Thursday, July 9, 2009

Motorola W230


Motorola W230

Saya menulis review tentang Motorola W230 ini sedikit berbau nepotisme. Mengapa? Karena Motorola W230 adalah handphone saya sendiri. Tapi, sepertinya tidak akan menjadi masalah. Baiklah, saya akan mulai mengulas sedikit tentang Motorola W230.

Motorola W230 ini adalah ponsel yang dibuat secara khusus, dalam artian diproduksi untuk segmen penggemar musik. Dengan kata lain, Motorola W230 ini adalah ponsel musik. Lalu, bagaimana kemampuan dan kinerja dari handphone ini? Sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit tentang komponen-komponennya. Motorola W230 didesain cukup sederhana, dengan model candy bar. Body-nya dibalut dengan bahan metal di bagian sisi kiri dan kanan serta bawah, lalu di bagian belakangnya berbahan plastik. Untuk keypad-nya berbahan plastik, kecuali tombol navigasinya yang berbahan metal. Meski keypad-nya berbahan plastik, namun tulisan abjad dan angkanya tidak mudah dan sulit hilang atau terhapus, yang rata-rata sering diakibatkan oleh seringnya jari-jari tangan kita memencet tombol-tombol tersebut. Namun, ketika kita mengetik sms, keypad-nya akan terasa membal, meski kemampuan respon terhadap ketikan di layar cukup baik. Mungkin yang agak disayangkan adalah tombol navigasinya yang berbahan metal. Ketika sudah sering digunakan, maka akan terlihat kotor dan menghitam. Itulah yang saya alami.

Selanjutnya adalah layar LCD handphone ini. Layarnya berdimensi 128 x 128 pixels dengan resolusi warna CSTN 65.000 warna. Cukup kecil dan agak kurang lega, serta warnanya terlihat biasa. Di atas layar, terdapat logo Motorola berbahan metal juga. Mari kta tengok ke bagian belakang. Di bagian belakang terdapat logo Motorola yang diukir (kayak pahatan aja) dan lambang seri handphone ini, yaitu W230 yang terdapat di bagian bawah, tepatnya di atas speaker berwarna merah dan di bawah persis kaitan penutup baterai. Selebihnya bersih, karena handphone ini non-kamera. Di sisi samping (kiri dan kanan) terdapat ukiran bertuliskan Motorola. Kemudian di bagian samping atas, terdapat tempat colokan untuk charger dan headset. Masing-masing bermodel USB. Tempat colokan tersebut diposisikan dalam keadaan tertutup ketika tidak terpakai. Jika ingin membukanya, harus mencuil dengan hati-hati. Harus hati-hati karena jika dibuka dengan paksa, kemungkinan akan lepas dan terlihat bolong.

Menu yang terdapat dalam seri ini ada 9 (sembilan) menu. Di antaranya adalah Google Services, Contacs, Recent Calls, Messages, Extras, Games (hanya ada Tetris dan Sudoku), Web Access, Multimedia (Music Library, Pictures, Radio), dan Setting. Motorola W230 tersedia dalam 6 (enam) bahasa utama, yaitu Automatic, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Tagalog (bahasa Filipina), Thailand (kayak aksara Jawa), dan Vietnam. Bahasa Jawa dan Sunda seperti si Sony Ericsson tidak ada. Harap maklum. Lalu bagaimana kinerja jaringan dan komponen utama lainnya?

Motorola menggunakan jaringan GSM dengan jangkauan 900/1800 MHz. Untuk keperluan browsing, telah tersedia WAP 2.0 dan GPRS Class 10. Ada teknologi baru dari handphone berdimensi 110 x 45 x 14,7 mm dan berbobot 80 gram ini. Teknologi tersebut dinamakan Crystal Talk, yang memungkinkan penggunanya untuk berbicara dan bisa mendengar lawan bicaranya dengan jernih tanpa desis walaupun berada di tengah keramaian. Kemudian soal pemutar musiknya. Motorola W230 hanya bisa memutar lagu yang berformat mp3 saja, lainnya tidak bisa. Begitu juga dengan gambar, yang hanya bisa menyimpan gambar berformat JPG atau JPEG saja. Lalu mengenai music player-nya, jika dimainkan lewat speaker, akan terdengar sangat kencang, begitu juga jika dimainkan dengan headset. Namun, meskipun terdengar kencang dengan volume maksimal, suaranya tidak terdengar cukup jernih dan agak cempreng, tidak ada MegaBass seperti Sony Ericsson dan lainnya. Tapi, Anda bisa menyimpan lagu dan gambar dalam jumlah yang cukup banyak, karena dalam paket pembeliannya akan tersedia memori microSD sebesar 1 GB. Memori teleponnya terbilang sangat kecil, hanya 500 KB. Meski begitu, keunggulan dasar dari handphone ini adalah kapasaitas baterainya yang cukup besar, yaitu 910 mAh, di mana Anda bisa berbicara selama 9 jam nonstop, dan stand by yang mencapai 450 jam. So, Anda bisa betah mendengar musik dan radio lama-lama.

Kiranya cukup itu saja ulasan saya tentang Motorola W230 ini. Kalau mau diberi nilai, ya mungkin 75 sudah cukup. Kalau Anda tertarik mencoba (membeli), Anda cukup menyediakan kocek sebesar kisaran Rp 525.000,00 - 590.000,00. Tapi, perubahan kurs Dollar terhadap Rupiah, bisa mempengaruhi perubahan harga.




1 comments:

Ananda Rifqy said...

Well... Thank you very much...

I like Motorola W230 because of the battery power... more than 900 mAh, it's great for the cheap phone...

I hope this article is useful for you...

^_^

Post a Comment

Setelah membaca post di atas, kasih comment (NO SEX and NO SARA) ya! Thanks!

 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.